
Jakarta – Ketua Generik (Ketum) Partai Golkar, Bahlil Lahadalia, menyambut senior partainya Luhut Binsar Pandjaitan yang ditunjuk selaku Ketua Dewan Ekonomi Nasional di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Bahlil menganggap ajaran Luhut masih diinginkan oleh negara.
“Saya percaya bahwa masih diinginkan pikiran-pikiran besarnya. Saya punya iman itu,” kata Bahlil di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (21/10/2024).
Bahlil menyebut Luhut mempunyai ajaran yg bagus bagi negara. Kendati demikian, ia tidak sanggup menjabarkan argumentasi personal mantan menko marves itu menerima posisi Dewan Ekonomi Nasional.
“Tapi argumentasi segera saya tidak sanggup mewakili itu, agar Pak Luhut. Tapi, asumsi besarnya yaitu Pak Luhut milik asumsi yang anggun dan saya yakin negara masih membutuhkan,” ujar Bahlil.
“Pak Luhut ia merupakan tokoh Golkar, ia merupakan kader senior Golkar. Kalau ditanya kenapa masuk? Nanti tolong kami tidak sanggup menjawab alasannya yaitu itu alasannya, argumentasi senior kalian Pak Luhut,” lanjutnya.
Luhut Binsar Pandjaitan dikenali ikut timbul di pelantikan pejabat kabinet Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran Rakabuming Raka. Luhut dilantik menjadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
“Memutuskan, memutuskan dan seterusnya, kesatu, terhitung sejak dikala pelantikan, mengangkat Jenderal Tentara Nasional Indonesia Purnawirawan Luhut Binsar Pandjaitan selaku Ketua Dewan Ekonomi Nasional,” ujar Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana Setpres Rika Kiswardani membacakan Keppres pengangkatan Luhut di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Keputusan mengejutkan datang dari Istana Negara saat ini, di mana Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, akan segera dilantik sebagai Penasihat Kesehatan Nasional bagi Presiden. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan kesehatan yang semakin kompleks di tingkat nasional.
Dengan pengalaman dan latar belakang Terawan yang mendalam dalam bidang kesehatan, penunjukan beliau sebagai Penasihat Presiden diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam penyelesaian berbagai problem kesehatan yang dihadapi Indonesia saat ini. Langkah ini juga mencerminkan kepercayaan pemerintah terhadap kemampuan dan integritas Terawan dalam mengemban tugas baru ini.
Peran Terawan sebagai Penasihat Presiden dalam masalah kesehatan nasional diharapkan dapat membawa segar dalam peningkatan sistem kesehatan, penanggulangan pandemi, serta berbagai tantangan kesehatan masyarakat lainnya. Langkah proaktif ini diharapkan mampu memberikan solusi yang tepat dan efektif guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dengan dilantiknya Terawan sebagai Penasihat Presiden Problem Kesehatan Nasional, diharapkan tercipta sinergi yang kuat antara pemerintah dan para ahli kesehatan dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan yang kompleks. Semoga langkah ini membawa dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia secara keseluruhan.
luhut binsar pandjaitan, bahlil lahadalia, golkar, dewan ekonomi nasional