
Jakarta –
Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) mesti memiliki penyelesaian keuangan yang tepat. Hal ini sebab UMKM mesti meningkat biar bisa berkontribusi untuk perekonomian nasional.
Di Indonesia, tugas platform pemberian daring dalam mendukung UMKM kian signifikan. Per Agustus 2024, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pemberian daring atau P2P lending ke UMKM tubuh kerja keras berkembang 32,87% (YoY) menjadi Rp 4,97 triliun.
Head of Corporate Affairs Easycash Wildan Kesuma mengungkapkan dibutuhkan pilihan atau alternatif pendanaan yang cepat, gampang dan handal. Selain itu pilihan tersebut juga mesti mengerti terusan pendanaan yang acap kali menjadi tantangan buat pelaku usaha.
“Kami yakin bahwa dengan memamerkan penyelesaian keuangan yang tepat, UMKM sanggup berkembang lebih pesat dan berkontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional,” ujar Wildan dalam siaran pers, ditulis Minggu (2/3/2025).
Saat ini Easycash sudah mencatat total pemberian akumulatif senilai Rp 65,14 triliun sejak perusahaan bangun pada 2017 sampai Januari 2025.
Baca juga: Pembiayaan Sektor Sosial Bank Mandiri Capai Rp 144 Triliun di 2024 |
Dalam menyalurkan pendanaan, Wildan menyertakan Easycash mempergunakan integrasi banyak sekali teknologi seumpama Kecerdasan Buatan atau AI (Artificial Intelligence) dan Big Data untuk memperkuat faktor administrasi risiko perusahaan.
Teknologi yang dimiliki Easycash digunakan dalam proses electronic Know Your Customer (e-KYC) serta memutuskan nilai kredit pengguna, sehingga pendanaan sanggup disalurkan sesuai dengan profil risiko masing-masing peserta dana (borrower).
Sementara itu, Liriyantinur Daeli, seorang pemilik kerja keras percetakan di Jakarta Timur, mengalami pribadi bagaimana penyelesaian keuangan digital dalam bentuk pemberian daring sanggup mendukung usahanya yang mengalami perkembangan omzet sebesar 80%.
Dengan proses pengajuan yang cepat dan patokan yang mudah, Easycash menjadi penyelesaian sempurna bagi Liriyantinur. Bagi seorang usahawan percetakan, kelangsungan bikinan merupakan yang utama.
Dengan pemberian yang fleksibel cari Easycash, Liriyantinur sanggup berbelanja materi baku lebih banyak dan mempercepat pemrosesan pesanan pelanggan. Dirinya melayani banyak sekali macam keperluan mulai dari cetak buku, kalender, usul pernikahan, nota, sampai kuitansi.
“Limit pinjamannya fleksibel, dan proses peningkatan limitnya juga cepat. Itu sungguh menolong saya untuk menyanggupi keperluan modal usaha,” tambahnya.
Lebih dari sekadar pelengkap modal, terusan ke pendanaan ini menjinjing imbas aktual bagi bisnisnya. Omzet percetakan Liriyantinur pun berangsur meningkat menjadi 80%. Peningkatan ini terjadi sebab ia bisa menerima lebih banyak pesanan can mempercepat bikinan tanpa halangan kekurangan dana.
“Bunga pinjamannya masuk akal dan tidak memberatkan, sungguh sesuai untuk keperluan produktif kerja keras saya. Bahkan, setelah menerima pemberian dari Easycash, omzet kerja keras saya. meningkat sebanyak 80%. Dengan pelengkap modal, saya bisa memajukan kapasitas bikinan dan melayani lebih banyak orderan dari konsumen,” dongeng Liriyantinur.
Sebagai pelaku UMKM, Liriyantinur memamerkan kiat terhadap rekan-rekan wirausaha yang lain biar lebih pilih-pilih dalam memutuskan layanan pemberian daring. “Pastikan memutuskan pemberian daring. yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK. Dan yang paling penting, pinjamlah sesuai dengan keperluan dan kesanggupan kita,” ujar dia.