
Jakarta – Mahasiswa Institut Teknologi PLN (ITPLN) berhasil menyabet juara 1 dalam ajang ‘Plant Protection Competition 2024’ yg mengambil tema ‘Digitalisasi Perlindungan Flora’ dengan judul Alat Pendeteksi Hama Tanaman. Dalam persaingan tersebut, tim ITPLN menghasilkan inovasi aplikasi android berbasis convolutional neural network (CNN) untuk mendeteksi hama pada daun sawi hijau.
Direktur Sah dan Manajemen Human Capital PT PLN (Persero), Yusuf Didi Setiarto mengungkapkan pihaknya sungguh mengapresiasi aneka jenis inovasi dan pencapaian apik dari para mahasiswa ITPLN pada persaingan yang diadakan di Malang sementara waktu dahulu. Capaian ini mengambarkan bahwa ITPLN sudah mengerjakan visinya bagi menjadi perguruan tinggi kelas dunia di bidang energi dan penerapan teknologi yang berwawasan lingkungan.
“Saya sungguh mengapresiasi prestasi yang diukir oleh para Mahasiswa ITPLN. Meskipun bukan selaku kampus yg terkonsentrasi pada bidang pertanian, tetapi penerapan teknologi yg berwawasan lingkungan sungguh-sungguh terjadi. Ditambah, kampus ini masih terbilang muda tetapi bisa memenangkan kampus-kampus terbaik di Indonesia,” ucap Didi dalam informasi tertulis, Kamis (31/10/2024).
Didi berharap eksistensi ITPLN turut berkontribusi dalam melahirkan sumber daya insan (SDM) unggul di bidang energi dan teknologi di masa depan. Hal ini dalam rangka mendukung aktivitas transisi energi dan mendorong kemajuan ekonomi nasional.
Baca juga: Tema Hari Satria Nasional 2024 Lengkap Dengan Logo Serta Maknanya
“ITPLN berkomitmen bagi melahirkan SDM yang unggul demi menjawab tantangan perusahaan di masa transisi energi dan menyukseskan kemajuan ekonomi 8% yg dicanangkan oleh Pemerintah,” imbuh Didi.
Ad interim itu, Rektor ITPLN, Iwa Garniwa juga menyodorkan apresiasinya atas raihan yang berhasil diperoleh mahasiswa ITPLN pada ajang bergengsi ini. Menurutnya, capaian tersebut tak lepas dari aktivitas yang dikembangkan oleh ITPLN bagi mendorong mahasiswa biar senantiasa berkarya tak cuma di segi akademik, tetapi juga nonakademik.
“Ini yaitu suatu pencapaian yang luar biasa. Juara ini tak main-main, alasannya merupakan kita memenangkan perguruan tinggi papan atas dengan nama Alat Pendeteksi Hama Tanaman. Kita dapat menemukan juara satu dan ini suatu sanjungan buat ITPLN,” ucap Iwa.
Dalam persaingan ini, ITPLN yg diwakili oleh Tim CaiGuard berhasil mengalahkan para finalis yang berasal dari aneka macam perguruan tinggi ternama, seumpama Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Bandung (ITB) sampai Universitas Brawijaya. Didampingi oleh Kepala Forum Darma Pada Masyarakat (LPPM) ITPLN, Riki Ruli Affandi, mahasiswa yg tergabung dalam Tim CaiGuard yakni Fitto Martcellindo, Raden Ronggo Bintang Pratomo, dan Putu Niar Meiwasandi.
Dosen pembimbing Tim CaiGuard ITPLN, Pritasari Palupiningsih menyodorkan anak asuhnya keluar selaku juara sehabis mempresentasikan karya ilmiah yang berjudul ‘Inovasi Aplikasi Android Berbasis Convolutional Neural Network untuk Deteksi Hama pada Daun Sawi Hijau guna Mewujudkan Digitalisasi Pertanian Indonesia Emas 2045’.
Dalam hal ini pihaknya berkonsentrasi pada pengembangan aplikasi, di mana teknologi berbasis artificial intelligence (AI) ini mampu mendeteksi hama pada daun sawi hijau secara otomatis dan akurat. Sehingga pengaplikasiannya akan bisa menganalisa efektivitas teknologi dalam mengembangkan produktivitas pertanian.
“Bersama mahasiswa, kami telah membuatkan observasi ini sejak 2023 kemudian dengan pertolongan dana hibah dari Student Research yang diselenggarakan oleh ITPLN. Kami berharap hasil ini sanggup membantu para petani di Indonesia, sesuai dengan visi kami yakni penerapan teknologi berwawasan lingkungan,” ungkap Prita.
Plant Protection Competition merupakan serangkaian perlombaan tingkat nasional yg diselenggarakan tiap tahun dan dibarengi mahasiswa aktif segala perguruan tinggi di Indonesia. Pada persaingan yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Perlindungan Tanaman (Himapta) Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya tersebut, selain mengantarkan Tim CaiGuard, ITPLN juga turut mengantarkan dua tim yang lain, yakni Tim RiceUp IoT dan Tim GrowUp bagi ikut serta dalam ajang tersebut.