
Jakarta –
PT Brantas Abipraya (Persero) ikut mempekerjakan Usaha Mikro dan Kecil (UMK). Brantas Abipraya menggelar serangkaian acara training bagi UMK binaan di Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali pada 22-23 Januari 2025.
Pelatihan ini berniat untuk memajukan kapasitas dan kapabilitas para pelaku UMK. Melalui training ini, para penerima diperlukan sanggup mendapatkan wawasan dan kemampuan yang diperlukan untuk menyebarkan usahanya. Materi training yang disampaikan termasuk mendasar mindset bagi wirausaha, pengelolaan keuangan, legalitas usaha, hingga seni administrasi penjualan lewat media sosial.
“Kami yakin bahwa UMK memiliki tugas yang sungguh penting dalam mendorong perkembangan ekonomi. Oleh sebab itu, Brantas Abipraya berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan UMK lewat banyak sekali jadwal pemberdayaan. Melalui training ini, kami berharap para pelaku UMK di Ubud sanggup memajukan daya saing produknya dan membuka kesempatan pasar yang lebih luas.” ujar Direktur SDM & Umum PT Brantas Abipraya (Persero), Tumpang Muhammad dalam informasi tertulis, ditulis Sabtu (8/2/2025).
Baca juga: KUR Rp 300 Triliun ke UMKM Diharapkan Tepat Sasaran |
Brantas Abipraya juga mengadakan community meeting dan Focus Group Discussion (FGD) dengan para pelaku UMK binaan. Kegiatan ini berniat untuk membangun relasi yang lebih dekat antara Brantas Abipraya dengan para pelaku UMK, serta menggali informasi lebih lanjut perihal keperluan dan tantangan yang dihadapi oleh para pelaku usaha.
Hasil dari acara ini sungguh positif, dibuktikan dengan penerima training yang sungguh bersemangat mengikuti seluruh sesi dan memamerkan umpan balik yang sungguh baik. Mereka merasa mendapat banyak faedah dari training ini, utamanya dalam hal wawasan ihwal pengelolaan keuangan dan pemasaran.
“Kami berharap jadwal pembinaan UMK ini sanggup memamerkan pengaruh kasatmata bagi perekonomian setempat di Ubud. Ke depan, kami akan terus berusaha untuk menyebarkan program-program serupa di daerah lain di Indonesia,” kata Tumpang.
Komitmen Brantas Abipraya kepada pembangunan berkesinambungan tercermin dalam banyak sekali jadwal TJSL yang dilaksanakan, tergolong jadwal pembinaan UMK di Ubud. Melalui jadwal ini, Brantas Abipraya berkontribusi pada pencapaian beberapa tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), menyerupai SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
“Dengan demikian, Brantas Abipraya tidak cuma berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur fisik, tapi juga berperan aktif dalam merealisasikan pembangunan berkesinambungan yang sejalan dengan tujuan global. Hal ini pun sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo, adalah memajukan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, menyebarkan industri kreatif,” tutup Tumpang Muhammad, Direktur SDM & Umum PT Brantas Abipraya (Persero).